Pidato J. Leimena

"Tindakan ini adalah suatu tindakan historis bagi dunia mahasiswa umumnya dan masyarakat Kristen pada khususnya. GMKI menjadilah pelopor dari semua kebaktian yang akan dan mungkin harus dilakukan di Indonesia. GMKI menjadilah suatu pusat sekolah latihan (leershool) dari orang-orang yang mau bertanggungjawab atas segala sesuatu yang mengenai kepentingan dan kebaikan negara dan bangsa Indonesia. GMKI bukanlah merupakan Gesellschaft, melainkan ia adalah suatu Gemeinschaft, persekutuan dalam Kristus Tuhannya. Dengan demikian ia berakar baik dalam gereja, maupun dalam Nusa dan Bangsa Indonesia. Sebagai bagian dari iman dan roh, ia berdiri di tengah dua proklamasi: Proklamasi Kemerdekaan Nasional dan Proklamasi Tuhan Yesus Kristus dengan Injilnya, ialah Injil Kehidupan, Kematian dan Kebangkitan"

GMKI Komisariat FEB USU

GMKI Komisariat FEB USU
Keluarga besar GMKI Komisariat FEB USU

Rabu, 01 Maret 2017

Resume KDK Akuntansi

Resume KDK AKUNTANSI I (November
2016)
Menurut Standar Akuntansi Keuangan
PSAK No. 1 (IAI:2004:04)
mengemukakan bahwa: “Laporan
keuangan merupakan laporan periodik
yang disusun menurut prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima secara umum
tentang status keuangan dari individu,
sosiasi atau organisasi bisnis yang terdiri
dari neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan kuitas, laporan arus kas dan
catatan atas laporan keuangan.”
PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN
1. Investor
. Laporan keuangan dapat membantu para
investor untuk membuat keputusan apakah
mereka harus membeli atau menjual
investasi tersebut.
2. Karyawan
Melalui lapkeu, para karyawan dapat
memperkirakan serta menilai kemampuan
perusahaan dalam memberikan upah,
kesempatan kerja, dan manfaat pensiun.
3. Pemerintah
Pemerintah melalui lembaga-lembaga
yang mewakilinya juga memiliki hak
untuk mengetahui laporan keuangan suatu
perusahaan. Hal tersebut berkaitan dengan
alokasi sumber daya serta menetapkan
kebijakan pajak yang harus dikenakan
terhadap perusahaan yang bersangkutan.
4. Pemasok Dan Kreditur Usaha
Para pemasok dan kreditur usaha tertarik
untuk menggunakan laporan keuangan
agar dapat memastikan jumlah dana yang
terhutang dapat dibayarkan perusahaan
tepat ketika jatuh tempo.
5. Pelanggan
Pelanggan berkepentingan untuk
menggunakan laporan keuangan terutama
jika mereka terlibat dalam perjanjian
jangka panjang dengan perusahaan.
Lapkeu juga dapat memberikan gambaran
kepada para pelanggan mengenai
keberlangsungan hidup perusahaan yang
bersangkutan.
3. TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
memberikan informasi mengenai posisi
keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas
entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar
kalangan pengguna laporan keuangan dalam
pembuatan keputusan ekonomi. Juga
menunjukkan hasil pertanggungjawaban
(stewardship) manajemen atas penggunaan
sumber daya.
4. KARAKTERISTIK LAPORAN
KEUANGAN
 Dapat Dipahami
 Relevan
 Keandalan
 Dapat diperbandingkan
 5.JENIS DAN FUNGSI LAPORAN
KEUANGAN
Laporan keuangan yang terdiri atas
neraca, laporan laba/rugi, perubahan
ekuitas, dan aliran kas mempunyai
fungsi berikut.
 a. Neraca
1) Menunjukkan posisi keuangan
suatu perusahaan pada tanggal
tertentu.
2) Memberikan informasi tentang
alokasi penggunaan dana perusahaan
yang merupakan kebijakan investasi
perusahaan.
3) Memberikan informasi tentang
sumber dana untuk membiayai
investasi tersebut.
b. Laporan Laba/Rugi
1) Menilai keberhasilan operasi dan
efisiensi manajemen di dalam
mengolah kegiatan operasional
perusahaan.

2) Menilai profitabilitas (kemampuan
menghasilkan laba) dari modal yang
diinvestasikan ke dalam perusahaan.
3) Membuat perencanaan laba yang akan
diperoleh di masa datang.
c. Perubahan Ekuitas
1) Dapat digunakan untuk mengetahui
perubahan aktiva
2) Dapat digunakan untuk mengetahui
perubahan kewajiban.
3) Mengetahui kinerja perusahaan
d. Laporan Arus Kas
1. Melaporkan penerimaan kas,pembayaran
kas, dan perubahan bersih pada kas yang
dihasilkan dari aktivitas operasi, pendanaan
selama satu periode.
e. Catatan atas Laporan Keuangan
merupakan penjelasan atau daftar terinci atau
analisis atas nilai suatu pos yang disajikan
dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca,
dan Laporan Arus Kas.
Form. Laporan Keuangan

Teknik Persidangan I (25 Februari 2017)

TEKNIK PERSIDANGAN I
25 Februari 2016
1. ISTILAH PERSIDANGAN
Persidangan adalah suatu wadah/forum/pertemuan yang membahas masalah-masalah organisasi dalam rangka pengambilan keputusan yang mengikat dengan mekanisme-mekanisme yang digunakan juga bersifat mengikat seluruh kepentingan..

2. PIMPINAN SIDANG
Pimpinan sidang adalah orang yang dipilih atau diangkat untuk memimpin persidangn /rapat dan juga faktor yang sangat menentukan dalam kelancaran suatu persidangan . Semua informasi harus diformulasikan sedemikian rupa dengan bijaksana , obektif dan luwes tanpa mengurangi wibawa dan dilakukan dengan tegas. Pimpinan sidang terdiri dari pimpinan sidang sementara dan pimpinan sidang Tetap atau yang disebut majelis ketua.  Pimpinan sidang sementara adalah ketua dan sekretaris Pengurus pusat, Badan Pengurus Cabang, dan 3 orang utusan peserta sidang. Pimpinan sidang tetap disebut majelis ketua memimpin sampai akhir proses

3. FUNGSI PIMPINAN SIDANG
         sebagai pengarah
         sebagai mediator
         pencari jalan keluar
         sebagai layar pemantul
         motifator sebagai pengambil keputusan dan kesimpulan atas nama peserta

4.  CIRI–CIRI PIMPINAN SIDANG YANG IDEAL
        Mengetahui tekhnik pengendalian persidangan
        Cakap mengkombinasikan teknik pengendalian yang bebas , terbatas dan ketat
        Cepat mengenal dan memahami situasi
        Mampu mengenali dengan cepat tipe – tipe peserta
        Cakap mengutarakan pendapat
        Cakap menganlisa dan menguraikan setiap pembicaraan
        Cakap mengambil kesimpulan pembicara
        Cakap mengambil jalan keluar jika sedang buntu
        Mampu memahami faktor psikologis peserta serta mampu memotifasi peserta untuk mengambil peranan.

5. PESERTA
Peserta sidang adalah peserta yang mengikuti proses persidangan yang merupakan anggota dari organisasi tersebut. Peserta sidang ini nantinya merupakan penentu setiap kebijakan atau keputusan dari permasalahan yang dibahas.

 6. TIPE – TIPE PESERTA
         pemersatu
         pendengar
         perantara
         pemberi semangat
         pengambil inisiatif
         pemberi informasi
         penyerang
         perusuh

7. BENTUK SIDANG – SIDANG DALAM GMKI
Persidangan dalam kongres, konferensi cabang (konfercab), Rapat Anggota  Komisariat terdiri dari :
A. Sidang pleno

B. Sidang komisi

C. Sidang Panitia kerja

D.Sidang Panitia Khusus

9. BENTUK KETUKAN PALU

1. Ketukan 1 kali digunakan untuk
a.       Keputusan sela
b.      kesepakatan
c.       ketukan oleh pimpinan sidang yang akan melanjutkan atau mengambil alih sidang ( terjadi pada pergantian pimpinan sidang / majelis ketua )

2. Ketukan 2 kali
a.       Untuk menskorsing dan mencabut skorsing
b.      Mencabut kembali / atau membatalkan ketukan terdahulu
c.       Ketukan pada pergantian pimpinan sidcang

3. Ketukan 3 kali
a.       Penbukaan dan penutupan sidang
b.      Pembacaan konsideran dan keputusan final

10. CONTOH KALIMAT YANG DIPAKAI OLEH PIMPINAN SIDANG

A. Membuka sidang
 ” Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus Sang Kepala Gerakan maka saya ...... dibuka dan terbuka/ tertutup untuk umum. ” tok tok tok ”

B. Menutup sidang
 ” Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus Sang Kepala Gerakan maka ...... Ditutup. ” tok tok tok ”

C. Mengalihkan pimpinan sidang
 ” Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yesus Kriistus Sang Kepala Gerakan maka saya serahkan palu sidang kepada pimpinan sidang berikutnya ” tok tok ”

D. Mengambil alih pimpinan sidang
 ” Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yesus Kriistus Sang Kepala Gerakan maka palu sidang saya terima dan sidang saya saya lanjutkan. ” tok ”

E. Mensokrsing sidang
 ” Sidang saya skors 1 X 15 menit dari pukul 14.00 sampai dengan pukul !4.15
” tok tok ”

F. Mencabut Skorsing
 ” Dengan memperhatikan kehadiran peserta sidang dan waktu skoorsing yang ditetapkan maka skors saya cabut dan sidang dilanjutkan ” tok tok ”

G. Memberi peringatan kepada peserta sidang
 ” Peserta sidang harap tenang ” tok tok berkali kali

11. ISTILAH – ISTILAH DALAM PERSIDANGAN

A. INTERUPSI
Interupsi adalah suatu tindakan dari seseorang untuk memotong, menyela , menghentikan proses pembicaraan dalam persidangan.
Jenis – jenis interupsi
1.       Point of order / usulan
Dikatan dan terjadi apabila pembicaraan yang akan kita katakan berkaitan langsung dengan pokok pembicaraan dan akan memperlancar persidangan.
2.       Point of information / Informasi
Dikatakan dan terjadi jika yang diajukan adalah untuk menjelasakan atau memberi informasi ang kurang jelas atau menambah bahan pertimbangan pada hal yAng dibahas
3.       Point of clarification / klarifikasi
Dikatakan dan mterjadi jika point yang akan diajukan adalah memperjelas apa yang sudah dikatakan sebelumnya.
4.       Point of personal privilage / personality
Dikatakan untuk membela diri karena pembicaraan yang berlangsung menyinggung pribadi atau orang tertentu ( berupa fitnah atau hinaan )
TAMBAHAN
5.       Point of clearens
Dikatakan dan terjadi apabila seseorang dikatakan (PP) oleh peserta sidang yang lain, maka hal ini yang dipakai sebagai interupsi demi meluruskan hal yang terjadi atau yang dimaksud
6.       Point of solution / solusi konkret
Merupakan interupsi yang digunakan untuk menyampaikan atau menawarkan suatu solusi atau mengusulkan usulan yang paling dirasa jitu untuk memecahkan permasalahan yang sedang dibahas.
7.       Point of Justification
Interupsi yang digunakan untuk menguatkan pendapat sebelumnya.

CATATAN:
Tidak ada interupsi ketika diam
Tidak ada kata interupsi diatas interupsi

B. SKORSING
Penundaan acara sidang untuk sementara waktu atau dalam waktu tertentu pada waktu sidang berlangsung.

F. FORMATUR
 Peserta sidang yang dipilih untuk menyusun kepengurusan organisasi

G. DEAD LOCK
 Suasan musyawarah yang macet. Masing – masing pihak berpegang kukuh pada argumentasinya, tidak ada yang mengalah, maka sidang dihentikan.

H. AGENDA ACARA
 Susunan acara persidangan secara kronologis yang mencantumkan materi sidang yang akan dibahas dan wsaktu pelaksanaannya

I. TATA TERTIB
 Aturan persidangan yang disusun untuk memudahkan jalannya acara persidangan yang berlaku dan mengikat pada seluruh peserta sidang.

J. WALK OUT
 Peserta meninggalkan acara persidangan sebagai protes atau ketidaksetujuan atas jalannya persidangan

K. ONE MAN ONE VOTE
 Setiap peserta memiliki hak satu suara dalam pengambilan keputusan secara voting .

L. ONE DELEGATION ONE VOTE
 Setiap delegasi / tim memilliki satu suara dalam pengambilan keputusan di dalam persidangan.

M. QUORUM
 Batas minimal peserta sidang yang harus hadir untuk dapat mensyahkan suatu keputusan di dalam persidangan.

N. FORUM ADALAH MAJELIS PERSIDANGAN

O. PENCERAHAN
 Merupakan upaya seorang peserta sidang untuk meluruskan kesalahpahaman yang terjadi antara peserta sidang yang lain.

-Selamat berlatih-

Sabtu, 05 November 2016

KALENDER PROGRAM KERJA PK GMKI FEB-USU 2016-2017

KALENDER PROGRAM KERJA
PK GMKI FEB-USU 2016-2017

2
0
1
6
 
222
Bulan/
Tanggal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Juli































Agustus































September































Oktober































November































Desember































2
0
1
7
 
Januari






























Februari































Maret































April































Mei































Juni































Pendidikan kader
 
Organisasi dan komunikasi
 
               















 





·         SEPTEMBER 2016
14    PenyambutanMahasiswaBaru (PMB)
16    SosialisasiHasilSidangPleno I
23    DiskusiAlkitabiah I
·         OKTOBER 2016
08   Ibadah I
14     DiskusiAlkitabiah II
15     KelompokMinatBakat I
17     Pelantikan Tim BS dan Tim Gereja
18Ibadah II
               28   KelompokDiskusiKeilmuan I
29   KoinBiru I
30   Kunger I
·         NOVEMBER 2016
04   DiskusiAlkitabiah III
05   KelompokMinatBakat II
11   KelompokDiskusiKeilmuan II
12   GotongRoyong
16   SudutBiru I
19   Ibadah III
20   KunjunganGereja II
26-27KoinBiru II
29   Simulasi I KelompokMinatBakat
·         DESEMBER 2016
03  PerayaanNatal
07  KelompokDiskusiKeilmuan III
09   PemahamanKonstitusi I
·         JANUARI 2017
07Ibadah IV
       KoinBiru III
20-24 LatihanDasarKepemimpinan
·         FEBRUARI 2017
17PemahamanKonstitusi II
21        KelompokDiskusiKeilmuan IV
24        DiskusiAlkitabiah IV
28        TeknikPersidangan I
·         MARET 2017
04    Ibadah V
08SudutBiru II
10  PemahamanKonstitusi III

24  KelompokDiskusiKeilmuan
24  TeknikPersidangan I
27    KunjunganGereja III
·         APRIL 2016
01     DiskusiAlkitabiah IV
03   KunjunganGereja IV
11   KelompokMinatBakat III
17   TeknikPersidangan II
19KunjunganGereja III
24   DiskusiAlkitabiah V
25KelompokDiskusiKeilmuan V
·         APRIL 2017
01     KelompokMinatBakat IV
03     Pelantikan Tim Kerja RAKOM
04   KelompokDiskusiKeilmuan VI
07   PemahamanKonstitusi IV
08   Ibadah VI
15   GotongRoyong
22   Simulasi II KelompokMinatBakat
29   PerayaanPaskah
·         MEI 2017
06         KelompokMinatBakat V
10SudutBiru III
12DiskusiAlkitabiah VI
19 TeknikPersidangan III
21         KunjunganGereja IV
27 DiskusiAlkitabiah VII
28-29   LPJ Tim
·         JUNI 2017
9-11RAPAT ANGGOTA KOMISARIAT