Pidato J. Leimena

"Tindakan ini adalah suatu tindakan historis bagi dunia mahasiswa umumnya dan masyarakat Kristen pada khususnya. GMKI menjadilah pelopor dari semua kebaktian yang akan dan mungkin harus dilakukan di Indonesia. GMKI menjadilah suatu pusat sekolah latihan (leershool) dari orang-orang yang mau bertanggungjawab atas segala sesuatu yang mengenai kepentingan dan kebaikan negara dan bangsa Indonesia. GMKI bukanlah merupakan Gesellschaft, melainkan ia adalah suatu Gemeinschaft, persekutuan dalam Kristus Tuhannya. Dengan demikian ia berakar baik dalam gereja, maupun dalam Nusa dan Bangsa Indonesia. Sebagai bagian dari iman dan roh, ia berdiri di tengah dua proklamasi: Proklamasi Kemerdekaan Nasional dan Proklamasi Tuhan Yesus Kristus dengan Injilnya, ialah Injil Kehidupan, Kematian dan Kebangkitan"

GMKI Komisariat FEB USU

GMKI Komisariat FEB USU
Keluarga besar GMKI Komisariat FEB USU

Kamis, 19 November 2015

Sepucuk Surat dari Om Jo

Shalom rekan-rekan sepergerakan untuk memperingati Hari Pahlawan telah dilaksanakannya perlombaan karya tulis  dengan tema "Pahlawan Tinggal Nama". Untuk Kategori narasi dimenangkan oleh saudara Hardo Manik


Sepucuk Surat dari Om Jo
Kepada Yang Terkasih
Adinda-adindaku
di Komisariat FEB USU

Salam dalam Nama Yesus Kristus, Kepala Gerakan ini,
Adindaku tersayang,
Sepucuk surat ini kukirimkan dari Rumah Bapa nun jauh dari kalian yang masih dalam dunia yang fana, di Bumi Indonesia tercinta. Beta berharap adinda-adinda disana berada dalam kondisi damai sejahtera baik akal budi maupun hati kalian. Beta haqqul yakin juga bahwa adinda-adinda di komisariat FEB USU juga mengerjakan tugas pelayanan dengan keadaan yang penuh sukacita  yang saya tinggalkan bertahun-tahun yang lalu  selepas saya dipanggil oleh Bapa kita untuk menghadapNya. Saya meninggalkan dunia fana ini dengan satu keyakinan bahwa adinda sekalian akan meneruskan yang saya kerjakan dengan penuh kesungguhan hati. Namun, betulkah kalian melanjutkan perjuangan mewujudkan keadilan, kebenaran, kesejahteraan, keutuhan ciptaan dan demokrasi berdasarkan kasih dengan ketulusan hati dan keteladanan? Atau jangan-jangan…….

Adindaku Terkasih,
Kakandamu ini memang sudah tidak lagi berada di Bumi Pertiwi. Ya, tinggal nama saja memang didunia kalian. Tetapi, ah sangat pilu rasanya beta melihat kalian hanya sibuk memikirkan diri sendiri di Gerakan kita ini. Kalian merasa orang paling sibuk dalam kemahasiswaan kalian. Kalian kikis roh pergerakan organisasi ini dengan berleha-leha, sementara banyak orang yang harus disadarkan sebagai orang Kristen dan orang Indonesia. Sebegitu teganyakah kalian sekarang merusak organisasi ini yang susah payah beta perjuangkan sejak zaman Sumpah Pemoeda dulu bersama dengan senior-seniormu dulu? Beta memang orang Ambon, adinda. Namun, beta mengenal banyak orang Batak dulu di Jong Batak ketika zaman Sumpah Pemoeda dulu. Saya tahu mereka orang yang sangat tegas nan prinsipil. Mereka pejuang-pejuang Kristen Indonesia yang luar biasa. Kalian kebanyakan orang Batak kan?

Adindaku Tercinta,
Beta mau bilang, BETA BUKAN TINGGAL NAMA. Beta tak rela kalian tidak berpikir dan bertindak sebagai pahlawan. Keteladanan dan pengorbanan adalah hakikat kepahlawanan. Tolong adinda, beta mohon dengan sangat. Hentikan ketidakseriusan kalian  mengerjakan dan mempertanggungjawabkan tugas dan panggilan kalian  sebagai orang –orang yang mengaku percaya pada Anak Domba Allah di Tanah Air, Zamrud Khatulistiwa. Pertanggungjawabkan tugas panggilanmu sebagai aparat organisasi dalam komisariat. Jangan sesat! Sebab Dia tidak mau dipermainkan oleh permainan bodoh kalian!
Demi Kristus dan Demi Indonesia!
Tinggi Imanmu, Tinggi Ilmumu, Tinggi Pengabdianmu!
Ut Omnes Unum Sint.

                                                                                                            Salam Kasih
                                                                                                            dari Orang yang Kalian Anggap
                                                                                                            Tinggal Nama,
                                                                                                            Rumah Bapa, 8-11-2015


                                                                                                            dr.Johannes Leimena
                                                                                                            Pahlawan Nasional RI
Oleh:   Hardo Firmana Given Grace Manik
            Maper 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar