Pidato J. Leimena

"Tindakan ini adalah suatu tindakan historis bagi dunia mahasiswa umumnya dan masyarakat Kristen pada khususnya. GMKI menjadilah pelopor dari semua kebaktian yang akan dan mungkin harus dilakukan di Indonesia. GMKI menjadilah suatu pusat sekolah latihan (leershool) dari orang-orang yang mau bertanggungjawab atas segala sesuatu yang mengenai kepentingan dan kebaikan negara dan bangsa Indonesia. GMKI bukanlah merupakan Gesellschaft, melainkan ia adalah suatu Gemeinschaft, persekutuan dalam Kristus Tuhannya. Dengan demikian ia berakar baik dalam gereja, maupun dalam Nusa dan Bangsa Indonesia. Sebagai bagian dari iman dan roh, ia berdiri di tengah dua proklamasi: Proklamasi Kemerdekaan Nasional dan Proklamasi Tuhan Yesus Kristus dengan Injilnya, ialah Injil Kehidupan, Kematian dan Kebangkitan"

GMKI Komisariat FEB USU

GMKI Komisariat FEB USU
Keluarga besar GMKI Komisariat FEB USU

Senin, 29 Februari 2016

Resume Penelaahan Alkitab I Kasihilah ‘Sesama’mu Manusia (Jumat,19 Februari 2016)

Pengurus Komisariat
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA
Fakultas EkonomidanBisnis USU
Medan

Sekretariat: Jl. Sultan Iskandar Muda No. 107 A 20119 Medan E-mail : gmkifebusu@gmail.com

Resume Penelaahan Alkitab I
Kasihilah ‘Sesama’mu Manusia
(Jumat,19 Februari 2016)

            Seperti ada tertulis dalam Matius 22 : 37-39, Jawab Yesus kepadanya: Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Sebenarnya apa yang dimaksud Tuhan dengan sesama kita manusia, apakah ini antara laki-laki dan perempuan, sebagimana Tuhan menjadikan manusia pada mulanya atau sesamamu yang sejenis atau yang dewasa ini kita kenal sebagai disorientasi seksual? Bukan kah disorientasi seksual ini adalah contoh kasih yang menyimpang?
            Ternyata Alkitab juga ada loh membahas mengenai kisah disorientasi seksual. Pernah dengar kisah Kota Sodom dan Gomora belum? Apa yang terjadi dengan kota itu? Atau pernah mengenai kisah kasih Daud dan Yonatan? Sebenarnya kasih yang seperti apa yang ada diantara mereka? Untuk menjawab rasa penasaran mengenai hal tersebut, maka  telah dilaksanakan Penelaahan Alkitab yang membahas hal tersebut yang dibawakan oleh Riduwanto Damanik, S.Th (STT Abdi Sabda) yang akan menjelaskan secara kontektual Alkitabiah mengenai hal tersebut.
            Kasih memang memiliki makna yang beragam. Kasih akan membuat hubungan antara kita dan Tuhan, sesama, dan ciptaan Tuhan yang lainnya akan baik.Namun manusia telah jatuh ke dalam dosa dan dosa merusak semuanya, dimana manusia tak lagi mampu menyatakan kasih yang murni, hingga muncullah kasih tiruan. Kasih tiruan biasanya bercirikan “aku mengasihimu JIKALAU kamu mengasihi aku”. Namun bukan itu yang Tuhan kehendaki sebagai orang Kristen, kita harus memiliki kasih WALAUPUN  bukan kasih JIKALAU.
            Kasih tiruan ternyata telah ada dalam Perjanjian Lama yaitu mengenai kisah kota Sodom dan Gomora.bahwasannya di zaman itu telah melakukan praktik kasih yang menimpang, yaitu penyimpangan seks (HOMOSEKSUAL) misalnya perzinahan, pelacuran, kekerasan seksual dan lainnya yang ternyata tidak hanya dilakukan antara mereka yang berlainan jenis tetapi juga kepada sesama jenis mereka. Bagaimana tindakan Tuhan melihat prilaku umatNya ? Tuhan menentang perbutan mereka dan membinasakan kota tersebut.Untuk mengetahui kisahnya kita dapat membuka AlkitabdalamKejadian 19.

          
Kemudianmengenaikisahkasih Daud dan Yonatan, tak sedikit orang mengartikan bahwa kasih yang ada diantara mereka adalah kasih yang menyimpang. kita harus pahami bahwa ini adalah kisah mengenai persahabatan yang sejati. Dimana ada kasih yang benardiantaramereka. 1 Samuel 18 kitadapatmembacakisahnya, adaperjanjian yang dibuatoleh Yonatan danDaudyaitu Yonatan berjanjitidakakanmeninggalkanDaudsekalipuniatahubahwa raja inginmembunuhsahabatnyaitu. Kita dapatmeneladanipersahabatanantara Yonatan danDaud. Berbahagialah orang – orang yang memiliki orang yang setia didalam hidupnya.
            Tuhan menginginkan kita mengasihi sesama kita dengan kasih yang benar sebagaimana kita lihat dalam kisah Daud dan Yonatan. Menunjukkan kasihNya yang sejati bukannya kasih tiruan. Oleh karena itu kita tidak mungkin dapat mengasihi sesama kita ketika kita belum mengenal kasih tersebut. TuhanYesusadalahkasih yang sangatjijiktehadapdosa, dapat kitalihatbagaimanaiamembinasakan Sodom dan Gomora yang telah melakukan penyimpangan kasih yang disebabkan mereka tidak meng’iya’kan Tuhan didalam kehidupannya. Kita adalah IMAGODE ( Secitra dengan Allah). Yang artinya apapun yang ada pada diri kita, baik itu pikiran kita, karsa maupun karya kita harus tetap menunjukkan siapa Allah yang menciptakan kita. Jadi apa yang ada pada kita tidak boleh di ‘tukang-tukangi’ atau melanggar kehendakNya didalam diri kita.

.
Cloud Callout: Jangan Mengasihi Sesamamu Manusiaa
Melebihi Kasihmu Terhadap 
Tuhan Allahmu
 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar