KERADIKALAN
YESUS DALAM MENGHADIRKAN KERAJAAN ALLAH
FIGUR PEMURIDAN KRISTEN YANG SEJATI
K
|
eradikalan
Yesus berarti Yesus berbeda sama sekali dari apa yang orang pikirkan dalam
segala hal, sehingga seringkali menimbulkan pro-kontra di dunia yang sekuler
ini. Yesus dari Nazaret adalah seorang putra tukang kayu, pengkotbah, Rabi,
penyembuh dan pembuat mujizat dan seorang tokoh Yahudi. Orang Kristen percaya
bahwa Yesus adalah anak Allah, Tuhan dan
juruselamat umat manusia. Tetapi orang Yahudi menolak anggapan bahwa
Yesus adalah Mesias sebagaimana yang telah dinubuatkan dalam kitab suci mereka.
Perdebatan ini memunculkan pertanyaaan “
Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” ( Yoh 1 : 46). Banyak orang
yang tidak percaya akan nubuat nabi Yesaya ini, bahkan Yesus diusir dari
kampung halaman-Nya, Nazaret. Inilah hal yang sangat kontroversial dari Yesus.
Dengan berbagai reaksi keras tentang Dia, apakah itu penerimaan atau penolakan,
ada yang mau membunuh Dia bahkan ada yang rela mati bagi Dia.
Ditengah penjajahan bangsa Romawi
terhadap bangsa Yahudi, orang Yahudi mengharapkan orang dari bangsa mereka yang
akan menjadi Mesias mereka. Hingga tibalah saatnya kelahiran Yesus Kristus di
palungan Betlehem dari seorang anak dara Maria. Mendengar lahir dari anak dara
atau perawan memang sangat aneh, tetapi apabila kita meragukan itu, maka kita
akan sulit memahami kisah Yesus bahkan memahami iman Kristen. Kedatangan Yesus
dinubuatkan oleh Yohanes Pembabtis yang membabtis Yesus di sungai Yordan
sebagai identifikasi dan solidaritas-Nya terhadap orang berdosa. Disinilah awal
mula misi Yesus dalam memberitakan “Kerajaan Sorga.”
Yesus pergi ke Galilea dalam
melaksanakan misi-Nya. Dia banyak mengajar disana. Setiap guru yang berbobot
biasanya mempunyai kelompok murid-murid yang mengikutinya dan menerima
pengajarannya. Sehingga ada ajaran yang mengatakan “ carilah seorang guru dan
perolehlah seorang sahabat.” Namun Yesus berkata lain. Yesuslah yang mencari
murid, sebab ada yang tertulis “ Bukan kamu yang memilih Aku, Akulah yang
memilih kamu” ( Yoh 15 :16). Dan Yesus pun pergi mendapatkan dan memilih ke-12
murid-Nya ( disciple ) yang
melambangkan ke-12 suku Israel, yaitu bangsa pertama yang dipilih Allah untuk
menerima janji keselamatan.Murid yang dipilih Yesus bukanlah orang yang
terkenal dan berpengaruh, melainkan golongan menengah kebawahyang hina bahkan
dikucilkan masyarakat. Tetapi Yesus sadar bahwa orang-orang yang ditolak
masyarakat membutuhkan pengampunan Allah dan Yesus menaruh perhatian kepada
manusia tanpa pandang status dan kedudukannya. Dan harapan Yesus kelak
keduabelas murid-Nya menjadi guru seperti-Nya. Itulah murid yang memuridkan ( Kelompok Kecil). Untuk menjadi murid
Yesus yang sejati haruslah kita memiliki komitmen total, yaitu penyerahan diri
secara mutlak kepada Yesus. Adapun hal untuk mengikut Yesus yaitu kita harus
menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Dia. Tuhan tidak menjanjikan
hal-hal yang manis saja ketika mengikut Dia, melainkan setiap orang yang
mengikut Dia harus rela menderita dan mengorbankan segalanya. “To receive Jesus cost nothing, To belive
Jesus cost something and To follow Jesus cost everything.” Demikianlah “pemuridan Kristen yang sejati.”
Adapun misi utama Yesus yaitu
menghadirkan “Kerajaan Allah” dan
pemberitaan “kabar baik” keseluruh penjuru dunia. Tuhan Yesus tidaklah monoton
dalam menyampaikan firman-Nya. Banyak variasi yang dilakukan Tuhan Yesus
seperti dengan menggunakan perumpamaan, penglihatan dan bahkan mujizat. Dalam
kitab injil banyak menyatakan hal-hal mujizat yang luar biasa yang dilakukan
oleh Yesus. Seperti mujizat penyembuhan, pengusiran setan dan mujizat-mujizat alam
seperti Yesus menghentikan angin badai dan berjalan diatas air. Mujizat pertama
Tuhan Yesus adalah mengubah air menjadi anggur dalam perkawinan di Kana. Banyak
yang kagum akan perbuatan Yesus, namun banyak pula yang mengatakan perbuatan
Yesus itu tidak masuk akal dan menyimpang dari hukum alam. Inilah
kontroversialnya Yesus yang jalan-Nya tidak terselami oleh manusia biasa.
Misi Yesus yang sesungguhnya bukanlah
untuk dinobatkan menjadi Raja dan bukan untuk menunjukkan betapa hebat
diri-Nya. Melainkan untuk memberitakan “Kerajaan Allah” yang akan membawa
setiap orang percaya kepada keselamatan yang kekal. Tetapi banyak orang yang
ingin menjatuhkan Yesus dan membuat semacam tuduhan, sehingga Yesus menjalani
pemeriksaan sebanyak 5 kali. Tidak ada sama sekali kesalahan yang ditemukan
melainkan hanya fitnah saja. Meskipun banyak tuduhan, Yesus banyak diam dan
tidak membela diri. Akhirnya Yesus dijatuhi hukuman mati penyaliban ang
merupakan penghukuman terkejam masa itu.
Setelah penyaliban, Yesus mati dan
bangkit pada hari yang ketiga. Dalam perjalanannya ke Athena, Rasul Paulus
lebih memfokuskan khotbahnya mengenai kebangkitan Yesus. Dan lagi, perihal
kebangkitan Yesus membuat orang skeptis dan bertanya-tanya akan kebenaran
sejarah ini. Para sejarawan berpendapat bahwa yang dapat disebut dengan sejarah
hanyalah yang masuk tatanan ruang-waktu dan aturan sebab-akibat yang merupakan
kerangka untuk memahami dunia. Sehingga segala sesuatu yang tidak dapat
dijelaskan dengan ilmu pengetahuan itu tidak mungkin. Menjelaskan perihal
kebangitan Yesus memang tidak dapat dimengerti secara logis. Dia telah bangkit
sebagai manusia, tetapi sebagai manusia yang tak terbats ruang-waktu. Dicatat
dalam Perjanjian Baru (PB) setidaknya Yesus telah menampakkan diri 11 kali
seperti kepada Maria Magdalena, Petrus dan Yakobus. Bahan bukti sejarah dalam
kitab injil dipusatkan pada 2 kenyataan utama : kubur kosong dan beberapa
perjumpaan dengan Yesus. Seperti dalam lirik lagu ~ S’bab Dia Hidup~ “Anak Allah
Yesus nama-Nya, menyembuhkan, menyucikan. Bahkan mati tebus dosaku, kubur
kosong membuktikan Dia hidup. S’bab Dia hidup ada hari esok, s’bab Dia hidup ku
tak gentar. Karena ku tau Dia pegang hari esok, hidup jadi berarti s’bab Dia
hidup.” Benarlah adanya bahwa Yesus telah bangkit yang menjadi puncak
kemenangan-Nya sehingga kita manusia dimenangkan atas dosa. Sebab itu, para
pengikut Yesus harus menyadari bahwa Dia kini telah duduk ditempat kehormatan
dan kekuasaan tertinggi, tidak lagi dibatasi oleh waktu dan ruang.
Dalam segala hal yang terjadi dalam
kehidupan Tuhan Yesus, akhirnya Tuhan Yesus menghadapkan kita pada 2 pilihan
yang sulit, yaitu “mencapnya sebagai
penipu ( baik mujizat-Nya, kelahiran ajaib-Nya dan kebangkitn-Nya) atau mencapnya sebagai Anak Allah dan
penyelamat dunia. Memilih untuk mengikut
Dia atau membenci Dia. Tidak ada
tempat bagi yang netral, sehingga pilihan netral pun menjadi pilihan membenci
Dia ( Eduard Schweizer ). Ia mau supaya kita datang dan mengikut Dia dan dalam
imanlah seseorang datang kepada Yesus. Ini bukanlah menjadi pilihan yang sulit
jika iman sudah mendominasi dan mendiami hidup kita. Sesuai dengan perumpamaan
dalam mendirikan rumah, “ Orang yang mendengar perkataan-Nya dan melakukannya,
sama seperti orang bijak yang membangun rumahnya diatas batu. Pada waktu hujan
turun, banjir dan angin melanda rumah itu, rumah itu tidak roboh sebab
didirikan diatas batu dan berlandaskan dasar yang kuat.” “Dan setiap orang yang
mendengar perkataan-Nya namun tidak melakukannya, sama seperti orang bodohyang
membangun rumah diatas pasir. Ketika hujan turun, banjir dan angin melanda
rumah itu, robohlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya” ( Mat 7 : 24 - 26 ).
Jadi, penafsiran akan eksistensi
atau keberadaan Allah di dunia begitu banyak. Hal tersebut terjadi karena kita
tidak mengimani kebenran dan keberadaan-Nya serta Keradikalan Yesus dalam
menghadirkan Kerajaan Allah.
Untuk itu, marilah kita melihat
pribadi Yesus yang menyeluruh dan tidak hanya melihat dari sisi-Nya sebagai
Tuhan dan beranggapan bahwa karena Dia Tuhan, maka apa saja yang Dia Inginkan
dapat terjadi. Tetapi marilah kita melihat dari satu sisi yang berbeda yaiu
pandangan-Nya yang Radikal. Sebab ada yang tertulis : “ Apa yang tidak mungkin
bagi manusia, mungkin bagi Allah” ( Luk 18:27 ) dan “ Sebab bagi Allah tidak
ada yang mustahil” ( Luk 1:37 ). Jalan Yesus memang tak terselami dan rancangan
damai sejahtera Yesus kiranya senantiasa menyertai kita. Amin.
Oleh : Kerry
Sianipar
Maper 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar