Pengurus Komisariat
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA
Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU
Medan
Sekretariat: Jl. Sultan Iskandar Muda No. 107 A 20119 Medan E-mail
: gmkikomisariatfebusu@gmail.com
Resume Penelaahan Alkitab I
“Eksposisi Tokoh Amos”
(Kamis, 15 Oktober 2015)
Jika
kepada kita ditanyakan , apa kisah dari hidup Amos yang kita ingat? Mungkin tak
semua orang mengetahuinya sebab kisahnya termasuk kisah nabi nabi kecil. Di PA
I yang sudah diadakan PK FEB USU yang dibawakan oleh Febry Tarigan (STT abdi
Sabda) membukakan kepada kita siapa Tokoh Amos itu.
Amos
adalah salah satu tokoh dalam alkitab yang patut menjadi inspirasi kita. Ia
bukan berasal dari keluarga yang berpendidikan tinggi dan bukan dari keluarga
yang berada. Dalam Amos 7:14 “ Aku ini
bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang
peternak dan pemungut buah ara hutan”. Amos adalah orang biasa.ia hanyalah
seorang peternak dan pemungut buah ara di hutan yang bertempat tinggal di
sebuah desa kecil bernama Tekoa yang termasuk wilayah Yehuda.
Keadaan
Sosial, Di zaman Amos sangatlah makmur (Amos 1:1 ) , rakyat tidak mengalami
kelaparan atau kekurangan makanan. Justru rakyat hidup dengan kemewahan , kesenangan
dan kepuasan jasmani. Namun segala kemewahan dan kepuasan jasmani itu adalah
hal yang semu sebab terjadi ketimpangan seperti ketidakadilan si kaya terhadap
si miskin,tanah dikuasai oleh kelompok-kelompok tertentu, orang kaya memeras
orang miskin, hakim hakim tidak menjalankan fungsinya dengan baik. Hal inilah
yang menjadi keluhan dari Amos.
Keadaan Agama,
Pada masa itu agama sangat banyak . hal ini ditunjukkan dari banyaknya
kuil-kuil dari para dewa. Imam-iman pada saat tu pun tidak melawan kesalahan
yang telah terjadi ditengah-tenah masyarakat Israel,melainkan membiarkan hal
itu terjadi bahkan mendukung kesalahan itu. Hal ini merupakan contoh kebutaan
rohani pada masa itu yang membuat Amos
gelisah.
Meski
Amos dari kalangan orang ‘bawah’ bukan berarti Amos tidak punya masa depan dan
tidak layak dipakai Tuhan. Justru dari kesederhanaannya ini Tuhan memilih Amos
untuk alatNya. Tuhan memakai Amos untuk sebuah misi besar yang luar biasa yaitu
menyampaikan pesan penting yang berisi teguran dan peringatan kepada bangsa
Israel bagian utara yang pada waktu itu sedang berada dipuncak kejayaan (Amos 1
: 1)yang tidak dibarengi oleh keadaan
agama (kondisi rohani) yang baik seperti : kemerosotan rohani,moral dan
spiritual (Amos 2:6-7), dosa karena uang , adanya penyembahan berhala (Amos 3:
10) , kebohongan (Amos 15:12-24), dam
berbagai macam kejahatan pada saat itu. Tentu saja dengan kekuatan sendiri,
Amos tidak akan mampu, tapi ada roh
Tuhan yang menyertainya.
Banyak hal yang bisa kita teladani
dari Nabi Amos seperti sikap rendah hatinya,rasa tanggung jawabnya, semangat
gairahnya dalam bekerja,terlebih ia setia tehadap panggilan Allah. Jika Amos
bisa dipakai Tuhan sebagai alatNya tentu saja kita anakNya juga memiliki
kesempatan yang sama. Sebab Tuhan tidak pernah memilih seseorang dari fisik
,jabatan, kekayaan dan sebagainya. Setiap orang percaya memiliki kesempatan
yang sama untuk dipakai Tuhan sebagai alat kemuliaanNya
1 Samuel 16 : 7b
“Bukan yang dilihat manusia yang
dilihat Allah, manusia melihat apa yang di depan mata ,
Tetapi TUHAN melihat hati”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar