PENGURUS KOMISARIAT
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA
Fakultas
Ekonomi dan Bisnis USU
Medan
Sekretariat: Jl. Sultan Iskandar Muda No. 107 A 20119 Medan E-mail : gmkikomisariatfebusu@gmail.com
Resume
Diskusi Alkitabiah III
“Taklukan
Bumi”
(Sabtu,19
Maret 2016)
Dalam cerita
penciptaan dikataan bahwa manusia diciptakan bersama dengan seluruh alam
semesta itu berarti bahwa manusia yang diciptakan segambar Allah mempunyai
keterkaitan dan kesatuan dengan lingkungan hidupnya dan diberikan kewenangan
untuk menguasai dan menaklukkkan bumi, diberi kekuasaan untuk memelihara Alam.
Bukan sengan semena-mena dikuasai engan tidak bertanggung jawab. Oleh sebab
itu, dalam Diskusi Alkitabiah III yang dibawakan oleh Pdt. Paruhuman
Tampubolon, M.Th yang dilaksanaan di sekretariat taktis GMKI Koms FEB USU akan
mengupas mengenai hal penguasaan yang sebenarnya diperintakan Allah untuk
manusia.
Kesatuan manusia dengan alam dapat
kita lihat dengan bagaimana Allah memanfaatkan alam (Debu-Tanah) untuk
membentuk manusia. Manusia an alam saling bergantung satu dengan yang lain yang
artinya ketika manusia merusak alam, maka secara otomatis ia merusak dirinya
sendiri. Manusia dipercayakan Allah sebagai wakilNya untuk memerintah atas nama
Allah terhadap seluruh ciptaanNya, sehingga nantinya manusia akan iminta
pertanggung jawabannya oleh Allah atas tugasnya untuk mengelola dan
memanfaatkan sumber daya alam dengan uaha pemeliharaan atau pelestarian alam. Melayani Allah bukan hanya dengan melantunkan
pujian rohani dan berdoa saja, memelihara alam juga salah satunya. Memanfaatkan
dan menjaga alam adalah bagian dari pertanggungjawaban talenta yang diberikan
atau dipercayakan oeh Tuhan kepada manusia
Mengapa alam yang dipercayakan oleh
Allah untuk kita kini citranya telah rusak, tak seindah saat Ia menjadikan
semuanya ‘sungguh amat baik”? sebab manusia mulai lupa diri akibat jabatan yang
dipercayakan Allah untuknya sebagai wakilNya. Memanfaatkan kekuasaan yang ia
terima untuk keinginan sendiri. Ia hanya tahu memakai saja tanpa peduli
tugasnya memilharanya. Karena keinginan manusia yang serakah (Kejaian 3:5-6)
manusia telah melanggar amanat Allah.
Manusia telah gagal melaksanakan tugas
kepemimpinannya kegagalan manusia alam melaksanakan tugas kepemimpinannya atas
alam semesta disebabkan karena kegagalan manusia alam mengendalikan dirinya,
khususnya keinginan-keinginannya.
Kerusakan lingkungan berakar dalam
keserakahan dan kerakusan manusia yang sangat konsumtif. Artinya telah terjadi
krisis moral, sehingga dalam upaya pemeliharaan lingkungan harus dilihat
sebagai tindakan pertobatan dan pengendalian iri, sehingga hidup kita tidak
dikendalikan dosa dan keinginannya, tetapi dikendalikan oleh cinta kasih.
Oleh
karena itu, sudah seharusnya manusia menaklukan dan menguasai bumi adalah agar
alam dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia dan anak cucunya. Alam ada bukan
untuk memenuhi kerakusan manusia. Penguasaan atas alam terkait dengan
kesejahteraan yang berkelanjutan.Penguasaan atas alam dibatasi tujuan
penguasaan itu sendiri, yakni demi kesejahteraan bersama. Maka dari itu, kita
sebagai seorang yang sudah memahami apa yang sebenarnya Allah inginkan dari
perintahNya menaklukan dan menguasai bumi, serta sebagai kader GMKI yang peduli
terhadap keutuhan ciptaan haruslah mampu mengambil sikap, mampu menjadi teladan
dalam melakukan wujudpenguasaan diri terhadap alam.
THEMA : “Persaudaraan
yang Menghidupkan (1 Raja Raja 17:7- 24)”
Sub Thema : “Memperkokoh Persekutuan yang
Partisipatif untuk Membangun Keadilan Sosial”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar