Pengurus Komisariat
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA
FakultasEkonomi dan Bisnis USU
Medan
Sekretariat: Jl.
Sultan IskandarMuda No. 107 A 20119 Medan E-mail :gmkikomsfebusu@gmail.com
Resume Diskusi Mingguan
“Yuk’s Nabung Saham”
(Sabtu, 16 April 2016)
“Don’t Put All Egs In One Basket”
Itu
adalah sepenggal kata yang mendasari teori tentang Investasi yang artinya “ Jangan
memasukkan telur hanya pada satu keranjang saja” . Bila dikaitkan dengan
kegiatan investasi maka maknanya adalah jangan berinvestasi hanya pada satu
sektor atau satu perusahaan saja.
Jika kita berbicara mengenai saham, maka
hal yang timbul dalam akal kita adalah “Investasi” atau kegiatan menanamkan uang dalam suatu
perusahaan. Investasi adalah Penanaman uang atau modal pada suatu perusahaan
atau proyek dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Jenis investasi secara
umum dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu Dirrect
Investment yaitu kegiatan investasi dimana investor turun langsung dalam
mengelola Perusahaan tempat berinvestasi dan kegiatan usaha investasi. Kedua
yaitu Undirrect Investment atau
Investasi Fortofolio dimana investor tidak ikut serta dalam kegiatan
operasional perusahaan tempat berinvestasinya.
Setelah memahami investasi maka
selanjutya kita akan membahas “Pasar Modal” yang menjadi instrumen dalam
kegiatan investasi.Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan
jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk utang ataupun
modal sendiri. Adapun beberapa jenis produk pasar modal diantaranya Produk
bersifat ekuitas (saham), Produk bersifat utang (obligasi), Produk reksadana,
Produk derivatif (waran, right, opsi), Produk pasar modal syariah. Masing-masing
kelima produk pasar modal ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan yang
tentunya memiliki daya tarik tersendiri bagi orang yang akan meggunakannya.
Sebelum melakukan sesuatu tentunya kita
terlebih dahulu melakukan analisis untuk mengetahuai apa konsekuensi atau hasil
dari apa yang akan kita lakukan. Dalam hal menabung saham, pilihlah yang cocok
dengan kepribadian anda dalam berinvestasi atau bertransaksi kemudian anda
membutuhkan sebuah metode untuk membaca pergerakan harga. Dengan membaca
kondisi market, anda dapat mengantisipasi pergerakan harga di masa yang akan
datang. Kemudian timbul pertanyaan
bagaimanakah melakukan analisis? Dalam hal berinvestasi ada beberapa hal yang
perlu dilakukan untuk melakukan analisis untuk membaca atau menganalisa
pergerakan harga pasar. Metode yang digunakan yaitu Analisis Fundamental dan
Analisis Teknikal.
Analisis Fundamental
menjawab tentang “Why”.Analisis Fundamental mencakup informasi mengenai
laporan keuangan dan kesehatan perusahaan, manajemen perusahaan, pesaing, dan
situasi pasar dari produk tersebut. Dalam menentukan perusahan yang baik secara
fundamental dan untuk mengukur profitabilitas suatu perusahaan perlu
memperhatikan analisis fundamental yang biasanya dilakukan dengan pendekatan “TOP DOWN”, yaitu :
1. Analisis
Ekonomi meliputi kondisi terkini dari PDB (Product Domestic Bruto), Inflasi,
Tingkat Bunga, Fluktuasi Nilai Tukar.
2. Analisis
Industri suatu Perusahaan meliputi Penjualan, Laba, Dividen, Regulasi, Inovasi.
3. Analisis
Kinerja (Keuangan) Perusahaan. Dalam analisa ini ada beberapa istilah yang
perlu diperhatikan yaitu :
·
ROE (Return
of Equity) adalah rasio antara laba bersih dengan
ekuitas pada saham.
·
ROA (Return
of Asset) adalah rasio antara laba bersih dengan total aset.
·
NPM (Net
Profit margin) adalah perbandingan antara laba bersih
dengan penjualan. Merupakan rasio yang digunakan untuk menunjukan kemampuan
perusahan dalam menghasilkan keuntungan bersih setelah dipotong pajak.
·
EPS (Earnings Per Share) adalah rasio
yang menunjukan pendapatan yang diperoleh setiap lembar saham.
·
PER (Price Earning Ratio) adalah rasio
harga saham di bursa dengan laba perlembar saham.
·
PBV (Price Book Value)adalah angka
rasio yang menjelaskan seberapa kali seorang investor bersedia membayar sebuah
saham untuk seiap nilai buku per sahamnya.
Analisis Teknikal
menjawab tentang “When”. Analisa
Teknikalmerupakan metode dasar untuk membaca pergerakan harga dengan mengunakan
data historis berupa kombinasi nilai harga pembukaan, penutupan, harga
tertinggi dan terendah yang dilihat dari chart (Grafik tentang Indeks Saham).
Dalam chart ada tertera Candle Stick
yang merupakan ilustrasi
atau gambaran pergerakan harga yang ditampilkan dalam bentuk candle.Dalam satu
body candles terdapat 4 informasi, yaitu:
2. Harga penutupan / Closing.
3. Harga tertinggi pada shadow / Tail
atas.
4. Harga terendah
pada shadow / Tail bawah.
Ada
dua jenis candle yang dibedakan berdasarkan warnanya diantaranya, candle hitam
artinya harga penutupan di bawah harga pembukaan yang menunjukkan terrjadi
penurunan harga yang disebut juga bearish candle harga berada dalam kondisi
Turun (Bearish), tekanan jual besar. Sedangkan Candle putih artinya harga
penutupan di atas harga pembukaan yang menunjukkan terjadi penurunan harga juga disebut juga
bullish candleharga berada dalam kondisi Naik (Bullish), daya beli
tinggi.
Dengan memahami analisis
fundamental dan analisis teknikal ini, maka akan menjadi senjata yang lengkap
dalam berinvestasi dan menjadi seorang Trader yang sukses. Inilah sepucuk
informasi yang memberikan pemahaman dalam memulai investasi. Sebagai penutup,
seorang trader pemulaa menyebutkan “Jika Anda Tahu Keluar Masuk Market,
Maka Anda Akan Keluar Sebagai Pak Untung”
Salam Trader J
Semoga Bermanfaat
Shaloom..!!!
UOUS
THEMA : “Persudaraan
yang Mengidupkan (1 Raja-Raja 17 : 7-24)”
Sub
Thema : “Memperkokoh
Persekutuan yang Partisipatif untuk Membangun Keadilan Sosial”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar